top of page

Menumbuhkan rasa percaya diri sebagai model foto

Pernahkah kalian sebagai model foto merasa tidak percaya diri dengan penampilan? atau kalian sebagai fotografer menemukan klien/model yang kurang PD dengan dirinya saat difoto? hal ini sangat lazim sekali di dunia perfotografian, terutama sebagai model yang difoto. Rasa percaya diri itu memang mungkin bukan sesuatu yang bisa tumbuh begitu saja dikarenakan satu dan banyak hal. Hal yang paling lazim diantaranya diantaranya adalah "Takut gendut" "Ga cantik" "Lagi ada luka" "Aku pendek" "Belum make up / make up ga bagus" dan masih banyak lagi alasan2 yang membuat model tidak PD dalam pemotretan. Hal ini berlaku bagi cowo maupun cewe dan segala kalangan. Terutama biasanya remaja hingga sampai ke dewasa. dan YA, semua orang pasti ingin terlihat bagus di foto, Berikut adalah beberapa tips, khususnya untuk model foto supaya percaya diri :


photography by Yedija Luhur || 5D mark IV with sigma 50mm

1. Rasa percaya diri itu tumbuh dari dalam

Terdengar klise, tapi ini merupakan hal yang paling penting. Bahkan orang yang menurut anda paling cantik / tampan pun pasti sering merasakan tidak percaya diri. Saya sendiri sebagai fotografer sudah berpengalaman memotret segala jenis kalangan, dari yang beauty standard, melebihi beauty standard, dan dibawah beauty standard, semua punya tantangan dan insekuritas masing-masing.


Tapi anda harus ingat hal ini, yaitu setiap individu itu mempunyai keunikan masing-masing yang tidak bisa dibandingkan dengan orang lain. Ketika anda merasa menjadi "cantik" pasti selalu ada yang lebih dari kalian. Karena hal tersebut sangat subjektif. Jadi yang paling penting adalah jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Jauhkan pikiran membandingan tersebut ketika anda berada dalam photosession.


photography by Yedija Luhur || 5D mark IV with sigma 24-35mm

2. Pilih fotografer yang bisa membuat anda bisa merasa nyaman

Hal yang paling sering diabaikan tapi sangat penting karena dimana anda merasa nyaman, baik itu fotografer, environtment, dll itu membuat anda bisa menumbuhkan percaya diri. Fotografer yang baik tentunya mengerti alat apa yang harus dipakai, dari angle mana paling bagus dan yang paling penting mengerti cara bagaimana cara berkomunikasi dengan model yang difoto. Saya sendiri sebagai fotografer sering sekali menjumpai model yang bercerita bagaimana mereka tidak nyaman difoto oleh si A si B, dll dan dengan berbagai alasan. Dari yang urusan personal sampai alasan teknis seperti editan kurang sesuai, fotonya blur, dsb. Siapa yang pernah mengalamin juga? Dalam sebuah photosession, jika memang tidak ada director khusus, tentunya fotografer menjadi akan lead disana yang menentukan mood pemotretan tersebut.


photography by Yedija Luhur || 5D mark IV with sigma 50mm

3. Persiapkan diri sebelum photosession

Persiapkan diri seperti jangan kurang tidur, karena kurang tidur bisa merusak mood. Pilih make up artist yang sudah kalian percayai. Ajak teman juga jika perlu, persiapkan baju yang nyaman kalian pakai untuk foto dan terlebih lagi pelajari konsepnya terlebih dahulu. Jika perlu, cobalah screenshoot beberapa referensi foto yang kalian suka baik dari instagram, pinterest, maupun lainnya. Pelajari pose-pose nya dan komunikasikan dengan fotografer anda bagaimana nanti eksekusinya dalam pemotretan. Jadi ketika anda datang untuk berfoto, baik fotografer dan model sudah siap. Proses mempersiapkan diri ini juga mencakup kalian harus mempelajari sisi positif dan negatif dari diri kalian sendiri. Coba ber selfie dan lihat dari sisi mana kalian bagus (frontal, samping kanan, kiri, atas, bawah, dll). Atau gunakan tripod untuk memfoto diri kalian sendiri. Semua orang biasanya mempunyai sisi terbaiknya masing-masing. Jadi temukan hal ini dalam diri anda. Saya sendiri sebelum memotret, biasanya menanyakan ke model yaitu dari sisi mana mereka paling bagus, dan mulai dari situ. Baru nanti seterusnya bisa explore lebih lanjut lagi.


Behind the scene fashion photoshoot || Yedija luhur

4. Komunikasikan dengan team Ini adalah hal yang paling penting disaat pemotretan. Terkadang fotografer, MUA, dll baru pertama kali ketemu dengan kalian. Ada baiknya untuk mengkomunikasikan bagaimana style make up yang disukai/tidak disukai. Untuk fotografer juga kasi tau angle mana kalian paling bagus, suka style foto seperti apa, dan editan seperti apa juga sehingga semua team memiliki gambaran tentang bagaimana selera kalian. Ingat, Terkadang ada beberapa hal juga yang cuma bisa direalisasikan di post production seperti mungkin sedikit me'liquify. Menambahkan atau mengurangi elemen, model harus bisa mengkomunikasikan dengan baik ke team, terutama ke fotografer. Tentunya semuanya balik ke konsep juga tapi. Jika memang sudah ada story yang ditetapkan ada baiknya untuk mengikuti arahan director photosession tersebut.



8 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page